Posting ini adalah curhatan yg betul2 saya alami pribadi. 2005 yg lalu saya mendaftarkan diri sebagai calon mahasiswa baru di IAIN Syekh Nurjati Cirebon (Waktu itu masih STAIN Cirebon), pada awal perkuliahan saya sangat bersemangat menimba ilmu, hingga dalam beberapa semester berhasil mendapat nilai yg sangat memuaskan (baca : Cumlaud), namun sangat disayangkan, karena pada saat itu, saya yang belajar pada fakultas (dulu jurusan) Tarbiyah bahasa Arab, menghadapi realitas bahwa bahasa Arab hanya sebuah mata pelajaran muatan lokal pilihan, bahkan di beberapa MTs, hingga akhirnya saya memutuskan untuk beralih jurusan. Bahasa Inggris adalah satu2nya pilihan saya, karena selain mata kuliah tersebut, sepertinya akan sulit untuk mengejar ketinggalan mata kuliah di semester 3, disamping saya telah sedikit mengenal bahasa Inggris (paling tidak sudah belajar sejak SMP).
Perjalanan di semester pertamaku (di bahasa Inggris) berjalan dengan lancar dan menyenangkan,saya bertemu dengan teman2 yg asyik, walau pada saat itu kelas kami (PBI 4 : red) dicap sebagai kelas terbobrok, karena mahasiswanya yg malas dan bodoh (maklum kelas pinggiran), namun dengan semangat 45 kami merangkak membenahi diri hingga di akhir semester, Dosen yg ngecap kami bobrok itu, memberi nilai mata kuliah Speaking yg luar biasa, seluruh mahasiswa mendapat nilai A dan A-.
Seiring bergulisnya waktu, berbagai kesibukankupun bermunculan, terutama masalah perut, sandang, papan dan lain2nya disamping kesibukan organisasi (HIPMI/Himpunan Pengusaha Muda, DKD/Pramuka, APBC/Asosiasi Pengrajin Batik Cirebon dan pekerjaanku mendidik putera/i Bangsa di beberapa skolah, menjadikanku malas ke kampus dan memang sulit untuk mengatur jadwal perkuliahan, walaupun waktu itu saya sudah berusaha sefleksibel mungkin dengan mengikuti seluruh kelas bahasa Inggris guna mendapatkan jadwal yg tepat (karenanya semua anak Bahasa Inggris pasti kenal Andi, gak cuma seangkatan, tp yg semester atas (pas ngejer mata kuliah) & bawah juga (pas ngambil mata kuliah yg ketinggalan) hingga mahasiswa jurusan lain (pas lintas jurusan)).
Tatkala realitas bahwa saya tidak bisa mengatur jadwal kuliah (dah mentok neyh critanya), akhirnya sayapun memutuskan untuk cuti, tidak hanya sekali, hingga 3 kali semester saya cuti. dan hasilnya... pasti anda bisa menyimpulkan, yupz.. benar sekali, 4 kali wisuda saya hanya bisa nongkrong di luar gedung tempat prosesi wisuda (dagang : hehehe...). setiap saat saya sebetulnya berfikir, kapan saya berada disana (di gedung prosesi wisuda, red) mengenakan Toga, dan segera bebas dari status Mahasiswa senior yg kalo ditanya semester cuma bisa jawab : "semester akhir/lagi nyusun/lagi nunggu sidang" wkwkwkwk... sediiiih benar memang.
Namun apa daya, malas lebih menguasai, malas ngurus kuliah yg jelimet & waktu yg menyulitkan. hingga pada suatu ketika, saya bertemu dengan seorang gadis (yg mo tau klik disini) dialah yg memotivasi saya untuk segera menyelesaikan kuliah. dia yg jauh lebih muda dari saya (termasuk semesternya, red) tapi bisa lulus dengan tepat waktu disamping nilai yg bagus banget (menurut saya, hehehe...). dan ikhtiarpun dimulai...
pertama kali yg saya lakukan waktu itu (dalam rangka beresin kuliah) adalah menghubungi dosen pembimbing akademik yg juga kebetulan sebagai dosen pembimbing skripsi dan ketua jurusan (enak banget ya padahal saya tuh), sayapun curhat (seperti yg saya critakan di atas), lalu arahanpun bliau utarakan, beresin skripsi dan perbaiki nilai dengan mengajukan SP (semester pendek) khusus.
Skripsipun kelar (sebetulnya mah dah lama ne skripsi beres) hingga ACC dan sayapun kembali menghadap bliau untuk mendaftar SP Khusus.
Nilaipun kluar (IPK gue rada mending). seluruh mata kuliah dan nilai yg ancur (termasuk yg "D" dan gak lulus serta yg belun keambil) beres sudah, lalu sayapun mendaftar Ujian Komprehensif.
Ujian komprehensif tanpa persiapan (waktu itu saya lagi TOT pendampingan UKM Batik, disuruh ketua asosiasi batik, red) saya jalani dengan baik, walau tanpa diduga nilainya sangat memuaskan ("A" brow..), dan pendaftaran sidang saya lakukan.
Hingga seterusnya... menunggu sidang dan wisuda (hingga tulisan ini diposting saya belum sidang skripsi, apalagi wisuda, tau deyh kapan)
Inti dari posting ini, saya mengajak beberapa teman (jelas banyak yg mengalami kesulitan yg sama dengan saya berkaitan dengan penyelesaian kuliah), akan selalu ada jalan untuk beresin kuliah.
Berberapa TIPS dari saya, semoga membantu:
- Bangun motivasi, inget pepatah Arab "Man Jadda wa Jadda" barang siapa yg memiliki keinginan, pasti ada jalan,
- Temui Dosen, Pejabat kampus dan lain2 yg berhubungan dengan penyelesaian kuliah kita. Sampaikan permasalahan kita dan mintalah saran/arahan,
- Lakukan/selesaikan saran/arahan yg diberikan oleh bliau2,
- Mintalah bantuan kepada orang2 yg mengerti dengan kesulitan kita (jangan salah orang, bukan motivasi malah cemoohan tuh yg ada), misalnya tentang skripsi, cara SP, perbaikan nilai, dsb.,
- Cari dan temui orang2 yg senasib di kampus kita, pasti ada kok. Dengan demikian, kita gak ngrasa sendiri, lalu bekerjasamalah dengan orang2 yg senasib ini (misalnya : ketemu Dekan bareng2, dll.),
- Cari informasi paling update di kampus, tentang jadwal SP, Ujian Kompre, Sidang, dll., cara yg mudah diantaranya ketika dah ketemu ma temen2 yg senasib itu, kita bisa bergantian ke kampus, atau dengan minta tolong ke adik tingkat yg masih suka ke kampus, atau ke staf jurusan kita deketin untuk bagi2 info terkini,
- Terakhir, balik lagi ke no. #1, tetap bangun motivasi untuk beresin kuliah.
Tips ini betul2 ampuh, karena saya sendiri yg membuktikannya. semoga bermanfaat dan segera bergabung dengan persatuan sarjono Indonesia.
3 comments:
belajar banyak
Good job buddy, ane malah ambil cuti 4 smester + cuti tanpa izin 2 smester, baru ini mau merangkak kembali menjadi mahasiswa yg baik dan berguna.. Thanks 4 d advice..
sdh semester 12, lg tesis tapi...ternyata ada matakuliah yang gak ada nilai. bagaimana ini?
Posting Komentar