Follow abeezain on Twitter

Tepuk (Pramuka) Mangrove di Pantai Depok


TEMPO Interaktif,Pekalongan - "Di sini mangrove, di sana mangrove, di mana-mana tumbuhan mangrove." Nyanyian ini--dengan lirik sebenarnya, "Di Sini Senang, Di Sana Senang"--berkumandang ketika Menteri Kelautan dan Perikanan Fadel Muhammad tiba di Pantai Depok, Kabupaten Pekalongan, Kamis (18/3). Selain menyanyi, Fadel ikut bertepuk Pramuka. 
Pada Kamis malam lalu itu, Pak Menteri, yang berseragam Pramuka, membuka perkemahan Ayo Tanam Mangrove. Ada 450 anggota Pramuka Penegak (usia 16-20 tahun) serta 100 pelajar dan mahasiswa yang berkemah di bibir pantai yang selama ini jadi tempat wisata warga Pekalongan.

Fadel mengajak para peserta menanam dan menjaga hutan mangrove. "Ini untuk masa depan kalian," kata Fadel, yang ketika menjabat Gubernur Gorontalo selalu membantu kegiatan Pramuka. Menurut dia, 12 tahun mendatang mangrove tersebut menjadi hutan dan bakal melindungi pesisir dari dampak negatif perubahan iklim. Hutan ini, kata dia, memiliki fungsi ekologis dan ekonomis. 

Fitrotumisa, anggota Pramuka Saka Wanabakti, senang mengikuti kegiatan ini. "Saya jadi lebih tahu manfaat dan cara menanam mangrove," kata pelajar Sekolah Menengah Kejuruan Mangawig NU Tirto Pekalongan. Pendapat senada disuarakan Muhammad Sartono, anggota Pramuka yang sekolah di SMK I Kedunguni, Kabupaten Pekalongan. 

Ketua Kwartir Daerah Pramuka Jawa Tengah Prof Dr Ir Budi Prayitno menjelaskan, anggota Satuan Karya Wanabakti di Kabupaten Kendal dan Karanganyar berpartisipasi dalam pengelolaan mangrove. "Bagi adik-adik Pramuka, kegiatan lingkungan hidup jadi bagian latihan mereka," katanya. 
Budi mengusulkan agar Kementerian Kelautan dan Perikanan mengadakan lomba bagi organisasi kemasyarakatan pemuda dalam hal pengelolaan hutan mangrove. "Itu wujud dari bakti generasi muda kepada lingkungannya," ujarnya. Kegiatan ini lebih berkelanjutan ketimbang acara seremonial. Anggota Pramuka, dia menambahkan, siap jika lomba tersebut diselenggarakan.

UWD


Sumber : http://www.tempointeraktif.com/hg/sains/2010/03/22/brk,20100322-234332,id.html

0 comments:

related post