Follow abeezain on Twitter

Larangan Istri Durhaka Kepada Suami




Islam adalah agama yang sangat Indah, tidak ada satu perintah atau satu larangan pun yang merugikan para pemeluknya, justru dengan menta’ati perintah dan menjauhi larangan, maka seorang muslim dapat merasakan keindahan hidup dan kesuksesan di dunia maupun di akhirat. Nah, salah satu larangan yang hendaknya dipehatikan oleh setiap muslimah, terkhusus bagi yang sudah memiliki suami, bahwasanya Agama Islam ini melarang para istri untuk durhaka kepada suaminya, sebab jika kita renungkan bersama, ternyata jasa dan kebaikan yang telah diberikan sang suami kepada istrinya sangatlah luar biasa, maka sudah sepatutnyalah sang istri untuk menghormati suaminya, bahkan jika saja seseorang boleh sujud kepada selain Alloh, tentu sang istri sangat pantas untuk bersujud di hadapan suaminya dikarenakan besarnya jasa dan kebaikan sang suami. Hal ini sebagaimana yang terdapat dalam hadits riwayat Imam Ahmad, bahwa Rosululloh Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda yang artinya: “Seandainya aku diperbolehkan memerintah seseorang agar bersujud kepada selain Alloh, niscaya kuperintah seorang isteri bersujud kepada suaminya. Demi dzat yang jiwa Muhammad berada di tangan-Nya, seorang isteri belum melaksanakan hak robbnya hingga ia melaksanakan semua hak suaminya. bahkan, seandainya suami menginginkan dirinya yang saat itu berada di atas pelana, maka ia tidak boleh menolaknya”

Nah dari hadits tadi, maka sangat jelas bahwa Alloh Subhanahu wa ta’ala dan Rosul-Nya memerintahkan kepada para wanita atau isteri agar senantiasa mentaati suaminya. wajib bagi seorang isteri mencari keridhoan suami dan menghindari kemarahannya. Bahkan seorang istri pun wajib memenuhi setiap ajakan suaminya untuk berhubungan intim meskipun dia sedang berada di atas kuda.

Namun jika kita perhatikan kondisi saat ini, betapa banyak para wanita yang durhaka kepada suami mereka, mereka tidak menyadari jasa dan kebaikan sang suami, mereka tidak berfikir bagaimana jadinya jika ia tidak memiliki suami, mereka juga tidak merenungkan bagaimana jadinya jika tidak ada seorang lelaki yang mau menikahinya, tentu mereka akan menjadi perawan tua yang tiada berharga, ooh betapa sedih dan menderitanya mereka…. Namun sangat sedikit diantara mereka yang mau berfikir. Adapun diantara bentuk kedurhakaan mereka adalah mengingkari dan melupakan kebaikan-kebaikan suaminya selama sekian waktu yang panjang hanya disebabkan satu sikap atau dua sikap suami yang tidak cocok dengan kehendak sang istri. Padahal yang harus dilakukan oleh seorang istri ialah bersyukur atas kebaikan yang diberikan suaminya, janganlah ia mengkufurinya, karena Alloh tidak akan melihat kepada istri semacam ini sebagaimana dijelaskan Rosululloh shallallahu ‘alaihi wasallam, dimana beliau bersabda yang artinya: “Allah tidak akan melihat kepada wanita yang tidak mensyukuri apa yang ada pada suaminya dan tidak merasa cukup dengannya.” (HR. Nasa’i di dalam kitab sunan Al Kubra )

Selain itu, yang Termasuk dalam bentuk kedurhakaan istri kepada suami adalah sebagai berikut: Tidak melayani kebutuhan seksual suaminya, Bermuka masam ketika melayaninya, tidak mau berdandan atau mempercantik diri untuk suaminya padahal suaminya menginginkan hal itu, menyebarkan aib suami kepada orang lain, menolak ketika diajak bepergian bersama suaminya, mengkhianati suami dan hartanya, membuka dan menampakkan apa yang seharusnya ditutupi dari anggota tubuhnya, berjalan di tempat umum dan pasar-pasar tanpa mahram, bersenda gurau atau berbicara lemah-lembut penuh mesra kepada lelaki yang bukan mahramnya, meminta cerai dari suaminya tanpa sebab yang syar’i, bahkan dalam hadits riwayat imam ahmad, beliau bersabda: “Wanita mana saja yang meminta cerai pada suaminya tanpa alasan, maka haramlah baginya aroma surga”

Inilah beberapa bentuk kedurhakaan seorang istri terhadap suaminya, bahkan kedurhakaan tersebutlah yang paling banyak menyebabkan seorang wanita terjerumus ke dalam api neraka, bahkan mayoritan wanita adalah penghuni neraka, hal ini sabda Rosululloh Shallallahu ‘alaihi wa sallam yang Diriwayatkan dari Abu Sa’id al Khudriy radhiyallahu anhu, ia berkata: “Suatu ketika Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam keluar pada hari raya Idul Adha atau Idul Fitri menuju tempat shalat dan melalui sekelompok wanita. Beliau bersabda,’Wahai kaum wanita bersedekahlah..!!, sesungguhnya aku telah diperlihatkan bahwa kalian adalah mayoritas penghuni neraka.’ Mereka bertanya,’Mengapa wahai Rosululloh?’ Beliau menjawab,’Kalian banyak melaknat dan durhaka terhadap suami….. (HR. Bukhari)

Dalam komentarnya terhadap hadits ini, imam Syamsuddin adz-Dzahabi rohimahulloh berkata : “hal ini karena sedikitnya ketaatan wanita kepada Alloh ta’ala, rosul-Nya, juga suami mereka, dan mereka pun suka bertabarruj.

Adapun yang dimaksud Tabarruj ialah berdandan, bersolek, dan mempercantik diri saat wanita keluar rumah. ia keluar rumah sambil menarik perhatian orang lain dengan dirinya. dalam sebuah hadits yang di riwayatkan oleh At-tirmidzi nabi shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda : “Wanita adalah aurot, jika dia keluar, maka syaiton menjadikannya pusat perhatian". dalam satu hadits yang di riwayatkan oleh Ahmad dan Tirmidzi Rosululloh shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda : “Tidaklah seorang isteri menyakiti suaminya di dunia, melainkan isterinya yang berasal dari golongan bidadari berkata : ‘jangalah kau sakiti dia, atau Alloh akan membinasakanmu. dia hanyalah sementara saja di sisimu dan hampir saja ia meninggalkanmu menuju kami

Semua hadits-hadits tadi menunjukkan besarnya hak suami atas isterinya. sang isteri harus menetapi rumahnya, beribadah kepada robbnya, menaati suaminya, mengetahui hak-haknya dan tidak sombong di hadapannya, dan tidak berakhlak buruk kepadanya. namun, nampaknya saat ini banyak sekali kerusakan yang terjadi pada kaum hawa. mereka sangat gemar keluar rumah sambil membuka aurot, serta memakai parfum semerbak yang membius birahi. laa haula wala quwwata illa billah.

Dan jika seorang suami mendapati istrinya berbuat demikian, maka nasehatilah ia dengan baik. sebagaimana sabda Rosululloh shallallahu ‘alaihi wasallam dalam hadits riwayat Bukhori dan Muslim yang artinya : ”Nasehatilah wanita dengan baik, karena wanita tercipta dari tulang rusuk. dan sesungguhnya bagian rusuk yang paling bengkok adalah bagian atasnya. jika engkau luruskan, maka engkau pasti mematahkannya, tapi jika engkau biarkan, maka ia akan tetap bengkok. maka dari itu, nasehatilah wanita dengan baik”

Demikian beberapa larangan berbuat durhaka kepada seorang suami. mudah-mudahan bermanfaat dan menjadi cerminan bagi diri kita bahwa jasa seorang suami itu sangat besar. Jika ada kesalahan, mungkin suami kita lupa atau khilaf, maka peringatkanlah. Suami-istri itu harus rukun, jika ada kesalahan maka saling menasehatilah bukan saling membenci. 

0 comments:

related post