Sahabat pengguna Tigi baik yg di komunitas maupun pengguna pribadi, tulisan ini sebetulnya hanya share pengalaman, bukan menggurui atau bahkan dijadikan acuan, karena saya pribadi bukan ahlinya, ataupun berpengalaman sebagai mekanik.
Kita mulai dari wacana bahwa rantai Tigi semestinya diganti setelah mengalami pemuaian (memanjang/tidak lagi standar dengan ukuran saat masih baru) dari sana muncul masalah diantaranya : rantai terlalu panjang sehingga mulai kendor bahkan ketika sudah di stel maksimal; ataupun tidak lagi simetris/pas dengan gear/roda gigi belakang; rantai mudah lepas akibat terlalu kendor; roda gigi menjadi kendor (goyang).
Semestinya dan memangcara aman dan mudah adalah dengan menggantinya, tapi apa daya ketika keuangan belum memungkinkan untuk budgetingnya (seperti saya, cicilan motor aja belum lunas, boro2 ganti rantai) karena memang rantai Tigi harus beli 1 paket (ranatai + roda gigi) & harganya lumayan buat kita2 yg berpenghasilan pas2an. untuk itu, ada solusi yg mudah dan murah untuk mengatasi masalah ini.
Untuk rantai tiger yang terlalu panjang/kendor berlebih:
1. Ukurlah panjang ranatai yg sesuai, yaitu dengan men-stel roda gigi dimajukan maksimal.
2. Potong sesuai kebutuhan rantai yg terlalu panjang.
3. Sambung rantai tersebut dengan rantai penyambung (tersedia di toko2/bengkel).
4. Beri pelumas rantai (Chain lube) dan pastikan sambungan rantai terpasang sempurna.
Selesai, permasalahan rantai terlalu kendor terpecahkan sudah. Mudah dan murah bukan? Harga rantai penyambung (ukuran Tigi) hanya Rp. 5.000 perak, bandingkan ketika kita harus mengganti 1 set rantai dan roda gigi yang mencapai Rp. 800.000 bahkan ada yg jual dengan kisaran harga Rp. 1,3 Juta. Saya mah gak kuat brow...
Masalah selanjutnya akibat rantai kendor diantaranya roda gigi yg mulai goyang, sehingga suara rantai Tigi semakin keras disamping getaran dan tarikan Tigi menjadi kurang nikmat. untuk mengatasi masalah ini, lakukan langkah berikut :
1. Lepas roda belakang.
2. Lepas seal/pengait pada ass roda.
3. Lepas roda gigi dari tempatnya (ada 4 lobang di dalamnya).
4. Pada lobang yg ada, selipkan ring karet atau ring biasa, tp perlu diperhatikan ketebalan dari ring tersebut, agar seal/pengait ass tetap dapat kita pasang.
5. Pasang kembali roda gigi pada tempatnya, serta seal/pengait ass.
6. Periksa roda gigi, apakah masih goyang atau tidak, kalau masih goyang, berarti ring yanganda pasang kurang tebal.
Langkah-langkah di atas sudah saya praktekan dan berdasarkan pengalaman. hingga saat ini saya sudah pakai Tigi saya dengan cara di atas hingga 6 bulan dan tidak ada masalah. tapi besar harapan dengan menabung, suatu saat saya akan ganti ranatai beserta roda gigi dengan yang baru tentunya agar kenayamanan berkendara lebih terasa disamping rasa aman ketika menggunakan suku cadang asli tentunya.
Jika ada yang punya pengalaman mengatasi permasalahan Tigi dan berkaitan dengan perawatan yang murah meriah, boleh share-share disini.
1 comments:
mas brow, tirev saya rantainya masih ori bawaan pabrik (tanpa penyambung).
saat ini punya masalah sama seperti tigi mas andi. aman gak ya klo rantai di putus sambung kayak gitu saat dipakai jalan jarak jauh dengan kecepatan rata-rata diatas 100km/h?
mohon masukannya mas brow andi yang sudah pengalaman.
Posting Komentar